Laman

Jumat, 20 Desember 2013

Eksplorasi 2013

Selamat siaaang saudara-saudari pembaca setia yang setia nunggu aku kembali. Menyenangkan sekali bisa bercumbu mesra dengan keyboard yang abal-abal ini. Menyedihkan, tapi saya harus jujur faktor utama ke-typo-an yang sering terjadi adalah karena keyboard dan juga sih karena akunya kalau habis nulis malas baca ulang buat benerin tulisan. Yasuda, selesai curhatnya. Sekarang mau berbagi cerita bahagia. Lama banget kan aku nggak bagi-bagi cerita bahagia. Nah, sekarang aku akan berbagi.

Well, tomorrow... eh yesterday eh... kemarin lah pokoknya. I go to Samarindaaah~ Untuk nonton film ini. Jeng jeng jeng jeng.........

*gugeling dulu tentang detail filmnya*Nah, uda dapat sedikit. Well, film ini novel adaptasi yang untungnya belum pernah aku baca sebelumnya. Karena aku selalu nggak puas tiap nonton film adaptasi, ini entah karena aku yang imajinasinya kelewat tinggi atau gimana nggak tau deh. Tapi serius, entah kenapa nggak pernah puas sama film adaptasi. That's why I love reading. Oke ini agak melenceng dari topik.
Jadi, novel 99 Cahaya di Langi Eropa ini hasil karyanya Hanum dan Rangga yang juga jadi tokoh dalam novel tersebut. Dalam filmnya juga mereka jadi tokohnya. Yaiyalah. Entah ceritanya memang pengalaman mereka berdua atau bukan (aku kurang tau) tapi ceritanya totally keren. Keren dalam konteks di sini, keren banget. Balik ke pendapat awalku tentang film adaptasi, aku ngerasa banyak part yang aku lihat dalam film mungkin bakal lebih jelas aku lihat kalau aku baca novelnya. That's why I really wanna this novel, pls..... (mulai ngelantur)

Aku ceritain secara singkat. Hanum ini adalah istrinya Rangga yang dapat beasiswa di Eropa. Nah, sebagai manusia biasa si Hanum ini lama-ama ngerasa bosan tinggal di tempat asing dan do you know how rasanya jadi minoritas? Ya begitulah rasanya. Si Hanum yang sensian orangnya, ketemu sama Fatma wanita muslim asal Turki yang punya anak namanya Ayse.
Hanum banyak belajar dari Fatma dan Ayse. Belajar tentang apa? Yang pasti tentang Islam di Eropa. Kalau aku sendiri dari film ini belajar how to be Agent of my religion. The best agent. Yang pasti bagaimana hidup sebaga muslim yang bukan hanya bisa solat, ngaji, puasa, tapi bisa ngasih liat sama dunia gimana seorang muslim itu. Aduh. Berat amat bahasa gua. Yang paling aku ingat adalah kalimat ini,
"Karena Islam bukan cuman tentang iman, tapi juga amal."
Dan Islam bukan cuman jalan yang kita lewati buat meraih ridho Allah. Melain kan jejak kita. Maksudnya, bukan hanya tentang beribadah tapi dakwah. Honestly, dulu sempat ragu, untuk apa dakwah kalau dengan ibadah aja bisa masuk surga. Sekarang I know. Sebagai muslim, we should.

Film yang luar biasa lah. I got so many lesson. Recommended banget buat anak muda. Must watching emang. Nggak nyesel sih, capek badan ke Samarinda nonton film ini. Mihihihi. Eksplorasi yang menyenangkan.

That was the moment a part of sweet memories. Walaupun anak-anak Bus 2 itu pada ngorokan, cupuan, betein banget lah. Aku kan orangnya biasa kalau kemana-mana itu berisik. Congorku ini nggak bisa di rem apalagi di Bus. Kalau diem mabok, biar lagi ke Balikpapan sendirian pun aku pasti nyanyi-nyanyi sendirian kok dan dengan nggak tau dirinya bikin orang di samping mau buru-buru ke dokter THT karena I don't care how worst my voice wey. Gue masang headset dan gue kencengin mana gue sadar kalau suara gue kenceng. Ehehehehe. Dan nggak pernah kapok dengan tatapan aneh orang se-Bus yaaa mereka kalau gue mabok juga rempong nantinya. Well, walaupun ABD (koordinator bus 2) itu berkali-kali ngingetin buat diem, aku tetep nggak bisa. AH! Pokoknya kalau naik bus sama temen-temen sekolah cuman ngorokan doang mati aja mending, mana ada serunya!!!!!! Dari jaman SD dulu tiap kemana aja yang namanya naik bus itu kalau sama temen-temen pasti seru, pasti ada yang jadi artis dadakan. Nggak kayak kemarin, duh krik abis... Tapi biar deh. Mereka hanya tak mengerti apa yang ku inginkan.

Akhir kata, ini da foto-foto sedikit....

Ready to Samarinda!

@ XXI waiting for 99 Cahaya di Langit Eropa

Numpang eksis dulu di studio XXI



numpang narsis
foto bareng. satu... dua... ti....klik! 





1 komentar:

valentianejaili mengatakan...

JackpotCity Casino Review - No Limit Sports Betting
We've thoroughly reviewed JackpotCity 포커 게임 다운 Casino and gave it a very good reputation 10벳 rating. It's 생방송바카라 a trustworthy casino and 안전 사이트 the game variety is 벳 인포 승무패 계산기 superb. The