Bahagia itu sederhana, kan?
Terus kenapa harus se-complicated ini kalau cuman untuk bahagia? Aku nggak butuh kamu, kamu, kamu, kalian. Nah, sini kamu. Ya kamu. Aku cuman dia. Dia yang sekarang sudah jadi entah apa namanya. Dia mengurangi ngilu, dia menghampuskan luka, dia meringankan beban. Dia titisan Tuhan buat aku. Dia mungkin manusia tapi dia sedang menyamar, dia malaikat.
Kalimatnya lucu.... Kamu sudah kayak orang paling semurna. Tapi aku masih aja pura-pura. Yaps, akting gua keren kan? Mana ada yang sampai ngira kalau aku suka kamu. Aku harap gemuruh yang ada di dalam dada setiap aku dekat kamu nggak ada yang denger. Jadi, aku nggak perlu takut ada yang tau, nggak perlu takut ketahwan mihihihi.
Jadi, ini sudah waktu Indonesia bagian friendzone belum?
Bahagia itu sederhana... Contohnya, malam ini.
:)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar