Laman

Jumat, 14 September 2012

Kalau kamu mau dengar, aku nggak akan mungkin sering nulis disini dan menjadikan blog ini sebagai telinga yang selalu menerima satu demi kata, atau sebagai mulut untuk menyampaikan kata-kata yang tidak dapat aku ungkapkan. Aku nggak akan gunakan blog ini sebagai tempat aku berbagi keluh kesah di masa remaja.
Sekarang, aku ingin blog ini menjadi mulutku. Anggap saja sekarang aku sedang bicara dengan mu. Iya, KAMU.
Hay. How are you? Are you okaaay? Aku alhamdulillaah. Baik banget bangeeet. Nggak ada yang kurang dari hidupku kecuali kamu yang semakin hari semakin jauh bahkan sukar untuk aku lihat lagi bayanganmu.
Keputusan untuk meninggalkan semua yang kita miliki memang sama sekali tidak salah. Apa yang salah dari mengikuti apa yang sudah ditentukan? Bukan aku atau kamu yang terlalu memaksakan, tapi kita. Kita yang terlalu memaksakan keadaan. Ibarat bom waktu yang akan meledak suatu waktu. Suatu saat pasti kita akan berpisah karena waktu, lantas untuk apa bersama?
Ini menakjubkan, ketika semakin menyayangimu membuatku semakin takut kehilangan imanku. Nggak ada yang mengganjal dari kalimat tersebut kan? Faktanya memang, aku tidak pernah berhenti melakukannya, aku hanya berhenti menunjukannya.
Saat ini hidup telah meletekanku di tengah-tengah porosnya. Jadi, aku tidak perlu takut jatuh terlalu dalam atau melayang terlalu tinggi.
Terimakasih karena selalu hadir dalam setiap mimpi tidurku yang aku nina bobokan sendiri.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar: