Aku belum pernah melakukannya sebelumnya.
Baru kali itu juga aku jatuh terlalu dalam pada suatu lubang yang dilapisi kilauan yang membuatku hampir buta.
Jadi, maaf kalau aku salah dalam melakukan hal ini.
Hanya saja, yang aku tahu, aku tidak diwajibkan jatuh lagi.
Setauku juga yang terbaik bukan jatuh lagi, tapi bagaimana cara kita bangkit lagi.
Seindah apa kilauan itu tetap saja jatuh tidak akan pernah terasa tidak menyakitkan.
Kalau kamu memang lebih tau dari pada diriku tentang apa-apa saja yang sedang aku rasakan. Tentang apa-apa saja yang sedang aku pikirkan. Tentang semuanya semua tentang aku. Pertanyaanku cuman satu, kamu Tuhanku? Atau kamu ternyata diriku sendiri?
Aku disini, masih mencoba. Cuman aku yang tau titik puncak keberhasilan mimpiku. Karena aku yang melukiskannya pada kavas langit. Bisakah kamu hanya melihatnya? Tanpa harus mengucapkan kata-kata apapun.
Karena sumpah. Aku sama sekali tidak butuh.
Sincerely, myself
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar