Laman

Rabu, 15 Agustus 2012

Ada yang lebih tenang dari gemericik hujan di sore hari?
Tetesannya selalu mengingatkanku akan kenangan di masa itu.

Tetesan hujan selalu membasahi pipiku, mulai mengisi sela-sela jariku, lalu dengan sederhana jatuh ke tanah,
Gerakannya persis saat kamu pergi meninggalkanku.

Apa telingamu menyambut suara petir yang menyambar?
Itu suara hati yang tak mampu menahan lara saat tetesan itu mulai berjatuhan ke tanah.

Entah berapa pipi yang sudah kamu basahi.
Entah berapa sela-sela jari yang telah kamu isi.

Tapi aku tahu pipiku, pipi pertama yang kamu basahi.
Dan sela-sela jariku, sela-sela jari pertama yang kamu lewati.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar: