Laman

Selasa, 17 Juli 2012

Finaly Insyaf

Sebelumnya saya mau mengucapkan puji syukur kepada اللّهُ karena rahamat-Nya saya berhasil posting lewat email. Tidak lupa juga buat Nuni tetangga saya yang dengan ringan tangan meminjamkan laptopnya kepada saya. Kamu baik deh (ʃƪ˘˘ﻬ). Posting sebelumnya adalah posting yang saya tulis di hari minggu dengan tujuan mau di posting lewat web. Ternyata gagal kawan karena lewat browser saya tidak dapat membuka dashboard blogger. Sekian pembukaannya. (Ini bagian nggak penting kok, nggak dibaca juga nggak apa²)

*mulai menjerumus pada title*

Playboy? Apasi playboy itu? Yap! Playboy adalah sosok cowok yang punya hobi memainkan perasaan cewek, atau menghancurkan hati perempuan </3 sampai cewek-cewek pada mewek (˘̩̩̩╭╮˘̩̩̩) tapi tololnya cewek-cewek suka kesemsem sama cowok model gini ƪ(♥͡.̮♥͡)ʃ Apapun bentuknya. Yang namanya playboy itu musuh bebuyutan saya. Apalagi yang sok playboy. What a iuh boy......

Suatu hari saya bertemu seorang cowok yang. Tampang☑ Otak☑ Main musik☑ Idaman banget lah tapi soal Atitude?✗ Nol besar qaqa~ nggak banget lah yah. He said to me like this....
"Aku ini kurang apa coba?"
Dan dalam hati I said to him....
"Kurang ajar."

So? Kalau kamu charming, smart, pokoknya perfect segi fisik, sosial, dan segi hal yang konkret dan orang lain bisa lihat, kamu berhak nyakitin perasaan perempuan dan ngancurin hati mereka? \( #`⌂´)/┌┛

The answer is.... Double no double plis. Kegantengan, kepintaran, seketika bakal menjadi kebalikannya di hadapan saya ketika anda membuka dengan lebar-lebar kelakuan kurang ajar itu. Yap! Yang namanya busuk di dalam, itu bakal kecium juga sampai keluar kok boy~

Simple as that. Playboy yang kadang cuman modal tampang dan mulut yang jago gombal uda dapat menggait cewek-cewek. But not for me, seorang perempuan gagal move on yang di pintu hatinya ada lem yang saya dapat dari mantan entah apa nama lemnya jadi rada susah kalau mau buka hati saya. :Þ *kibas poni* Kalau dipikir-pikir orang yang tampangnya kayak mantan di dunia ini nggak cuman dia, di sekolahku dulu aja tiap tahun ajaran baru ada aja yang ngopy paste mukanya. *ketawa megapmegap* Tapi entah lah susah~ *oke stop*

*back to the topic* si playboy mulai lelah karena apa? Karena berfikir saya tidak akan membukakan hati untuknya. Bahkan sebuah jendela pun tak akan pernah saya bukakan untuk dia. Day by day time goes by... Life goes on... Saya hampir membuka hati saya. Dan apa yang terjadi? Saya gagal! Dia gagal! Kami pun putus saat kami belum sama sekali pacaran. *nahloh?*

Serius amat dah bacanya jangan serius-serius banget, Las. Woles ae~ Kita lanjut lagi deh ceritanya.

Setelah itu kami memang sama sekali merasa gagal. Saya malah merasa lega akan hal ini. Entah apa, tapi rasanya sudah sangat traumatis sama yang namanya sakit hati </3 (╥﹏╥)

Sampai akhirnya, suatu hari dia datang menghampiri saya dan berkata....

"Seneng deh ngeliat kamu nggak galauan lagi."
"Iya alhamdulillah yah."
"Aku sekarang lagi deket sama si ttttittt."
"Oh yah? Terus sama siapa lagi?"
"Segitunya. Aku bener-bener sama dia. Syukur udah move on juga dari kamu."
"What? Hahaha. Bagus lah."
"Makasih yah"
"Untuk?"
"Ya karena kamu aku sekarang begini. Kamu yang ngajarin aku sakitnya. Semua sakit yang aku pernah buat."
"Wew. Kok bisa........" *pasang tampang polos ngga ngerti*
"Hahaha. Yasudah. Pokoknya makasi aja" *senyum*
*senyum balik* *meleleh*

Kesimpulan:
1. Sejahat apapun orang mereka bisa berubah.
2. Seburuk apapun hal yang terjadi pasti ada hikmahnya

Quotes of the post
"Jangan nilai seseorang dari masalalunya, liat dia yang sekarang."☺
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar: