Laman

Senin, 16 Juli 2012

(ˆ▽ˆ)ง

Hallo fellas! How's your life? Huft. Di malam yang suntuk ini. Gue sebagai senior di sekolah cuman mau bilang gue kelas XI!!!! Teruuus? Nggak apa sih.... Abaikan~ Well, now sudah resmi jadi kelas XI jurusan IPS mulai senin kemarin.

Jujur aja seminggu ini saya jauh dari kata ramah sama teman-teman saya bahkan terkesan sangat jahat karena sering ngebully. *masang kacamata*. Oke well, banyak kejadian-kejadian yang seharusnya bisa saya bagi sama kalian teman-teman blogwalkers dan followers. But.... Laptop lagi sakit jadi I just can update blog from my smartphone poor I am ☹ Itupun mesti melalang buana mencari koneksi wifi dulu. Haseek. Terpaksa langganan demi seonggok update social network biar nggak ketinggalan berita *kibasponi*

Jadi pada mau denger cerita, dongeng, atau denger curhat? Nggak mau berpanjang lebar tinggi luas keliling volum dihitung semua. Karena saya anak IPS dan cuman punya 2 bab di semester pertama untuk pelajaran Matematika (ini ngomong dengan sangat bangga wkwk)

Nah, jadi setiap guru yang masuk kelas itu (sok) ngasih wejengan-wejengan. Kalimat contoh seperti ini, "kalian masuk IPS bukan berarti dunia hancur. Kalian masih bisa berpestasi. Maka dari itu tunjukan." Okesip. Terimakasih. Tapi FYI, aku sekarang berada di IPS bukan karena terjerumus. I'm here because I want. This is my dream. It is wrong? No! Kata kanad kakak kelasku yang sekarang mau kuliah, dia ngelanjutin di Unmul ambil HI "Mending jadi kepala di IPS daripada kamu jadi ekor di IPA." Itu prinsipnya. Sekarang pun aku juga megang teguh prinsip itu. Bismillahirahmanirahim. Aku serius, aku fokus, insyaAllah dapat yang terbaik.

Seperti yang pernah aku ceritain juga, aku bukan nggak sanggup sama IPA tapi aku mesti belajar keras bahasa Inggrisnya itu study hard, kalau mau dapat nilai IPA tinggi. Tapi di IPS, nggak belajar cukup merhatikan guru saat menerangkan ulangan bisa lancar. Dari situ aku berfikir, mending aku ambil IPS bisa fokus semuanya karena bisa cepat paham dan memang agak nyantai. Juga bisa fokus sama dunia lain yang aku gemari, kayak photography dan sastra. Karena kalau aku masuk IPA dan aku mau dapat yang terbaik aku mesti mengorbankan waktu-waktu yang biasa aku pakai untuk buat cerpen, buat naskah film pendek, buat hunting, segala macam bakal lenyap. Kecuali aku pengen jadi IPA licik?

IPS itu pilihan. Don't be afraid you still have your future. Kalau kamu mau usaha, dengan kamu masuk IPA terus jangan kamu pikir masadepan mu terjamin? Belum tentu. Semua itu kan hasil jerih payah dan usaha kita. Jadi, buat yang terjerumus ke IPS jangan berkecil hati. Sekarang semua baru dimulai. Kalian bisa ambil hukum, ekonomi, sosial, ntar pas kuliah.
Terus Miran sendiri mau jadi apa? Miran itu bingung. Miran pengennya jadi guru, guru TK. Tapi Miran nggak mau jadi karyawan. Jadi Miran punya mimpi punya TK. Miran lagi tertarik sama dunia design grafis sekarang. Miran juga jadi pengen ambil seni perfilman karena hobi nonton video di youtube. Pokoknya bingung banget lah. Fufufufu~ Yang jelas Miran nggak pernah mau jadi dokter, perawat, bidan, karena Miran takut sama darah. Darah yang Miran (terpaksa) nggak takut cuman darah kotor pas lagi menstruasi.

Mungkin ini aja ceritanya. Agak random dan nyampah yah. Disini Miran cuman mau, buat temen-temen yang terjerumus ke IPS, kalian jangan putus asa. Miran pengin bagi spirit sama kalian semua. I really enjoy my day being student in XI IPS 1. I do love IPS. I love what I do. I do what I love. ♥☺

Semuanya baru dimulai kok. Kalian bisa menghasilkan yang terbaik buat orangtua di IPS. Semangat yah fellas. *sweet smile from deepst my heart* (˘⌣˘)

Sincerely, young girl's

Tidak ada komentar: