Laman

Kamis, 28 Juni 2012

'Victims'

Selamat malam fellas! *senyum mupeng minta digampar* (sejak kapan aku punya senyum mupeng? oke ulang!) Selamat malam fellas! *senyum manis ala perempuan yang selalu terlihat manis* *jilatin badan sendiri*
Di balik senyum yang manis ada cerita yang pahit. Seperti apa yang akan saya sampaikan saat ini. Ya. Anda benar. Saya lagi-lagi mau curhat. Nggak nggak, tepatnya mau cerita. Ah kata siapa mau curhat. Mau cerita. *kibas poni*

Aku nggak peduli seberapa dinginnya malam itu yang jelas sedingin apapun nggak akan pernah berhasil mengalahkan dinginnya hatiku. Kalau nggak percaya mari tanyakan pada salah seorang yang pernah 'mencoba'. Aku nggak pernah nggak dikatain jutek atau cuek sama cowok-cowok yang punya 'maksud terselubung'. Nggak peduli seberapa aku sebenernya respect. Tapi, I am who I am. Catet!

"Halo"

"Apa?"

"Gak jadi. Jutek amat."

"Oh."

"Astaga."

Yang begini sering banget kejadian. Sumpah deh aku nggak mau sok jual mahal. Sumpah demi Tuhan. Aku bisa nice banget di kondisi yang nice juga. Tapi aku keseringan yah. Keseringan jutek a.k.a cuek sama cowok *nangis di pojokan kamar*. Tapi, tenang aja aku juga bakal jutek atau cuek cuman sama cowok yang aku rasa punya 'maksud terselubung'. Seriuosly, entah ilmu dari mana tapi aku tau aja gerak-gerik mana yang 'bener-bener' sama yang 'cuman mau temenan' dan yang 'php'. That's why saya bukan cewek yang suka kena korban php karena saya sendiri php #ops #keceplosan #yahhhh. Tapi semenjak SMA semua berubah, bisa dibilang semenja SMA semuanya teori saya dan ilmu saya mulai menghilang. Nggak tau kenapa.... Padahal kan selama SMA aku ini jomblo seharusnya ilmu ini semakin tajam :'(

Disebuah kejadian, orang yang aku anggep 'cuman mau temenan' ternyata malah terjebak 'friendzone' hiks.... Dia sudah melanggar UU Persahabatan Thn. 2020. No. 2 kali 2 Pasal 1 kali 1. Seharusnya temen nggak boleh suka sama temen! (titik) Eh, salah maksudnya sahabat nggak boleh suka sama sahabat. Eh apa ya enaknya...... Ya pokoknya haram! Okesip.

*ambil nafas bentar*

Itu belum seberapa. Ada seseorang yang dengan baiknya mau bantu aku move on. Ya. Dia baik banget. Segala macam cara dia lakuin biar aku bisa move on. *terharu* Dia............. dia rela aku jadikan pelarian pelampiasan semuanya. ea. Bohong bohong. Nggak setega itu juga aku. ._.v Well..... gini ceritanya.

"Mir"

"Ya"

"Aku liat kamu udah jarang galau. Kamu udah move on? Sama siapa?"

"Belum. -_- Jangan ngejek."


"Nggak Tapi aku liat kamu sekarang hepi banget."

"Emang yang boleh hepi cuman orang yang bisa move on."

"Nggak gitu."


"Terus?"

"Gini, Mir"

"Apa? Kamu cuman mau ngolok aku kan? Ah sudah lah."

"Bukan. Aku pikir dengan aku......"

"Sudah cukup."

"Mir denger dulu."

*telfon mati* *tut tut tut kentut*

Kalian penasaran apa yang terjadi? Keep reading my blog fellas *cium peluk cium peluk* Hahaha. Ntar aku lanjutin lagi deh. Hahaha.

Tidak ada komentar: