Nggak nggak aku bukan frustasi, bukan depresi, bukan lagi galau, tapi aku mohon kali ini biarin aku sendiri. Jalanin apa yang Tuhan aku suruh untuk aku lakukan. Aku balikan semua apa yang aku lakukan, hanya karena Tuhanku. Aku lelah mengikuti logika otak, dan emosi hati yang tak pernah seimbang dan membuat kehancuran, padaku, orang lain, ya saat ini mungkin aku sendiri yang terlalu sering terkena dampak dari apa yang terjadi dalam diriku sendiri.
Aku ingin merangkai rencana indah untuk hari esok, mencoba untuk mengumpulkan dokumen-dokumen tentang busuknya masa lalu dan menyimpannya. Setelah selesai kubaca dan kupelajari apa maksudnya.
Mumpung kaki ini belum lelah melangkah, sedangkan jalan yang ku tempuh masih sangat panjang. Sudah tidak ada waktu istirahat. Kesalahan itu, ya itu semua waktu istirahat. Sudah, sekarang saatnya pandangan lurus ke depan. Jangan pernah lagi menoleh ke belakang walau sedetik. Ingat, hanya akan membuang waktumu.
Sudah dulu ya, aku tau tak semudah ketika ku rangkai kalimat ini. Tapi aku ingin mencoba, mungkin untuk terakhir kalinya, kalau nanti gagal? Yasudahlah, apa daya aku memang tak lebih dari seorang keledai.
You may say I’m a hypocritical, leave who I love and try to find who perhaps I never get.
Miran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar