Laman

Selasa, 29 Maret 2011

Blank

Malu malu malu malu. Aku sudah tak sanggup menatap mata sendu itu. Menyentuh pipi yang usam itu. Bahkan sekedar melirik wajah yang penuh kepalsuan. Aku takut ia pertanyakan. Aku takut ia adili. Aku takut ia salahkan. Atau bahkan akan ia tertawakan. Aku ini manusia yang tak tahu. Tak tahu pada siapa. Tak tahu harus bagaimana. Tak tahu ini mengapa. Tak tahu ke mana. Tak tahu di mana. Jujur aku lelah melakukan. Segala tindak yang harus ku akui. Ini sebuah penipuan. Aku tidak bermaksud untuk membohongi. Aku hanya tak tahu untuk apa? Untuk apa memberi tahu. Menunjukkan. Memperlihatkan.

Bukan apa-apa. Menyembunyikan hal yang gampang. Tapi mempertahankannya hal yang sulit. Mereka mulai sadar dengan ini. Aku akan mereka teriaki apa nanti. Pembohong? Penipu? Pendusta? Atau akankah mereka memberi ku perhatian yang sesungguhnya selalu ku harapkan datang dari mereka. Tapi, mereka sekarang pura-pura. Mereka membalasnya. Ya ya. Mereka. Memang tidak dan tidak akan pernah peduli.

Sampai kapan lalu? Sampai kapan aku harus berpura-pura menipu dan menyembunyikan? Sampai suatusaat ada yang ingin menyadarkan ku. Sampai suatusaat. Yang entah kapan akan datang, atau tak akan pernah datang……

Miran

3 komentar:

Ewi mengatakan...

aduhh adeku sayang...

ada apa lgi??

Rhyfhad mengatakan...

kata"nya menyentuh hati ..

MRA mengatakan...

@kak ewi nothing happen kakak. haha. just a little scream. masalah ku dari dulu itu itu aja. tapi gak tuntas2 soalnya dipendem dalam hati aja. heuuuuuu :"(

@Rhyfhad hehe. biasa aja laah. kata2 anak kecil -_-