Jadi ceritanya sekarang aku ragu mau ngelangkah. Disatu sisi aku sudah ngambil langkah ke depan tapi aku masih ragu, disatu sisi lain aku masih ingin melangkah ke belakang karena disana ada harapan walau itu uda nggak mungkin lagi.
Sebenernya aku sendiri nggak ngerti sama diriku sendiri, so pls stop ask me what's going on. Biarin aja aku kayak gini, ntar pasti jadi waras sendiri kok. Aku bisa menghadapi apapun yang sedang lagi aku hadapi saat ini sendiri. Aku bukan nggak butuh kalian, tapi seperti biasa, aku sotak pengin dianggap kuat, padahal di twitter kayak orang haus perhatian. Aku gengsi cerita ke orang lain padahal aku butuh tempat buat berbagi.
Sampai akhirnya keran juga ikutan sotak, ikutan gengsi, padahal satu-satu harapan buat ngerasa tenang adalah nangis. Iya nangis. Apalagi sih yang bisa memperjelas kata-kata yang nggak bisa diungkapkan selain air mata? Kalau nggak ada kata yang bisa bikin ini semua jelas. Aku mau air mataku bikin semuanya jelas.
YaAllah, terimakasih. Karena dengan ini aku tahu bahwa Engkau sangat menyayangiku. YaAllah, Engkau Yang Maha Kuasa lagi Maha Mengetahui Engkau Yang Memberikan Petunjuk. Hamba mohon kalau semua yang telah terjadi ini yang terbaik, tunjukan pada hamba bahwa apa yang hamba jalani saat ini memang benar. Hamba mohon ampun atas dosa yang telah hamba perbuat, hamba minta ridho-Mu yaAllah untuk menjalani hari-hari hamba selanjutnya. YaAllah hanya kepada-Mu hamba memohon doa yang setulus-tulusnya. Aaamiiin
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar