Laman

Rabu, 27 Juni 2012

Kalut (Part 5)


Kalau aku bilang aku kangen kamu. Kamu bakal lari dan bilang “aku juga kangen kamu” nggak?

“Viola,”panggil Radit untuk kesekian kalinya. Entah apa yang sedang berada di dalam kepala Viola. Sudah hampir lima menit dia melamun dan sama sekali nggak menghiraukan Radit.
“Hah? Apaa, Dit?”Viola tersentak kaget mendengar suara Radit. Lamunannya seketika itu juga bubar.
“Gila. Ngelamunin apa woy? Segitu seriusnya. Ckck,”tanya Radit heran melihat kelakuan sahabatnya akhir-akhir ini.
“Ehehehe. Nggak kok, Did. Kurang tidur aja akhir-akhir ini,”jawab Viola ngeles.
“Oh gitu,”Radit mengangguk puas dengan jawaban Viola, yang membuat perasaan Viola lebih lega. Bukan nggak tahu, tapi Radit tahu pasti apa yang ada di kepala Viola sekarang. Mantan. Ya bukannya memang itu yang selalu ada di dalam kepala Viola. Entah lem apa yang sudah dipakai Rio buat nempel dirinya di dalam dinding pikiran Viola.

***

Buat kesekian kalinya Viola nggak bisa ngontrol pikirannya sendiri.
“Arrrggghhh! Bisa kali ntaran aja nongolnya,”Viola bicara pada dirinya sendiri.
Tiba-tiba saja ponsel Viola bergetar. Diikuti detak jantungnya yang semakin kencang. Senyum Viola merekah dan satu hal yang dia tahu sekarang bahwa dia bahagia.

Boleh jujur nggak? Jujur kalau aku kangen banget sama kamu.

Tidak ada komentar: