Hallo fellas! Hahaha. Judul posting ini rada contras dengan posting-posting yang sebelumnya yah? Anyway, hidup ini emang terlalu berat kalau kalian jalani dengan penuh kepura-puraan men. Well, about galau. Nggak akan pernah basi deh yang namanya galau. Apalagi yah apalagi. Buat manusia macam aku yang sampai dinobatkan Miss. Galau 2011 sama teman-temanku. –_-
Kemarin aku dapat majalah Gadis edisi terbaru. Di edisi baru ada artikel yang judulnya Galau: Bikin Kacau Balau. Jadi disitu dikatakan kalau penyebab utama galau itu karena kita gagal memahami emosi dan nggak jujur sama diri sendiri. Coba telaah lagi deh kalau kalian galau. Kalau aku, kadang galau itu datangnya tiba-tiba. Aneh aja sih rasanya. Entah karena ke-flashback secara nggak sengaja atau gimana, ujung-ujungnya langsung galau. Ngeri banget nggak sih si galau ini? Jadi di Gadis dijelasin kalau galau itu terjadi karena kita gagal memahami emosi diri. Karena kita nggak jujur dengan emosi kita. Maksudnya, karena nggak memahami atau berusaha menutupi perasaan yang sebenarnya, saat menghadapi masalah, maka pikiran pun jadi kacau. Kalau disangkutin sama apa yang aku alami. Aku orangnya suka banget mendem perasaan, semacam bohong sama diri sendiri, dulu ya dulu. Bahkan sama orang lain juga. Karena si mantan uda punya pacar baru sedangkan kita nggak, jadi kita pura-pura udah nggak sayang. Gengsi aja mesti ngaku masih sayang sama mantan. Terus ujung-ujungnya, kita malah bete, kesel, jengkel, marah, kecewa sama si mantan. Dengan kata lain kita lebih fokus sama orang lain, ya si mantan itu. Bukannya menelaah emosi di dalam diri, atau nyari akar permasalahannya. Padahal permasalahannya, kita masih sayang sama si mantan. Nah, setelah tau permasalahan kita pun jadi tahu apa yang mesti kita lakukan buat ngadepin keaadan putus tersebut kan?
Kalau dilihat-lihat, jujur sama diri sendiri itu terkesan sangat simpel. Tapi prakteknya errr, nggak segampang itu. Tapi Gadis juga nerangin kalau ada 3 faktor pendorong lainnya, yaitu:
- Denial. Yaitu, tahu apa yang terjadi pada diri, namun terus menerus menyangkalnya. Biasanya ini karena kita nggak nyaman dengan keadaan yang kita alami. Sebagai contoh: Ketika berantem sama pacar. Entah karena gengsi atau nggak pengin merasa lemah, kita menolak mengakui perasaan kangen dan kehilangan. Yeah. Nggak ada gunanya gengsi disaat seperti ini. Atau mencoba nutupin karena orang lain itu tau gals.
- Defensive. Nggak ada orang yang suka disalahkan. Alhasil, lebih mudah menyalahkan orang lain. Misalnya, ketimbang melihat fakta kesalahan kita pulang ke rumah lewat tengah malam tanpa mengabari, kita justru menyalahkan mama-papa yang kolot dan hobi melarang. Terus juga bisa aja kita yang emang cuek terus diselingkuhin pacar, karena pastinya selingkuh itu salah yang ada kita malah nyalahin dia. Padahal awalnya kita yang mulai, ya kalau gitu sadar diri aja lah ya~ Cermnin banyak gals~ :p
- Over thinking. Berpikir berlebihan mengenai hal yang sebenarnya nggak pelu dipikirkan. Sebagai contoh, saat gebetan menjauh. Kita nggak bisa berehenti mikirin kenapa sikapnya berubah, mempertanyakan apakah dia juga teringat kita, was-was kalau-kalau dia dekat sama cewek lain, dan lain sebagainya. Hahahaha. Stop nethink guys! Dan berhenti buang-buang waktu buat mikirin hal nggak penting. Bikin sinting. Aku juga suka kayak gini nih, tapi, hellow? Who am I?
Wajar sih remaja galau. Tapi hem… Terlalu larut dalam yang namanya g-a-l-a-u itu tidak baik guys ;;) Karena efeknya itu bikin rugi diri sendiri. Percayalah…
- Emosian. Saat pikiran kacau itu emosi lagi nggak stabil you you pada and termasuk ai pasti pernah ngalamin. Semacam anak kecil yang kecapean main terus digangguin itu pasti langsung marah-marah yekan?
- Nggak konsentrasi. Yang satu ini paling paling musuh bebuyutan sama saya. Susah fokus. Pernah waktu itu mesti nyelesaikan deteline dalam semalam buat lomba dan nggak fokus karena galau. Itu itu nyebelin banget men!
- Bikin orang lain ‘gerah’. Semacam nyebarin aura negatif ke orang lain. Karena sesungguhnya galau itu menular guys……
- Sakit. Sakit sakit hati. Sakit badan. Sakit semuanya deh… Nggak mesti dijelasin juga kan sakitnya gimana? Yang biasa galau pasti tau gimana rasa sakitnya…
- Stres. Nah yang satu ini… Terus berujung depresi. MasyaAllah amit-amit ihh…
Ada beberapa hal yang mesti kalian hindari saat galau nih guys. Yuks kita bareng-bareng2 cari tahu…
- Meluapkan kegalauan di timeline. Hem. Nggak ada salahnya sebenernya kalau buat aku. Tapi dengan cara yang baik dan punya tujuan. Misal aja kamu galau karena mantan (yeah men yeah) jadi kamu ngetweet galau gitu. Tujuannya biar dia tau. Aku kadang suka gitu. Tapi, jangan sering-sering juga. Sebagai manusia yang berTuhan sebaiknya kita kalau curhat sama Tuhan. Bukan sama timeline ;)
- Attack Others. Biasa kalau udah ngegalau di twitter, ujung-ujungnya malah menggosipkan atau ngomongin orang lain. Docaak tuh docaaak…
- Dengerin lagu mellow. Hayoo ngaku yang suka denger lagu mellow waktu galau? *angkat tangan* Bukannya memperbaiki keadaan malah makin laurut dalam penderitaan. Ckckck. Karena sebenarnya apa yang kita dengarkan itu berpengaruh juga loh sama kehidupan kita. Misal kita suka dengar lagu tentang peselingkuhan, entah bakal diselingkuhin atau bakal nyelingkuhin bisa aja kejadian. Ini kebukti loh.. Kalao lagunya liriknya bagus nggak apa, kalau yang jelek2, kan lagi ngetren nih lagu-lagu dengan lirik yang hem… gimana yah maaf, kurang sopan atau gimana gitu. lupakan~
- Balas dendam dan pengin membuktikan diri pada orang yang bikin kita galau. Ahh uda deh, ngapain coba gitu. Yang ada dia malah tambah seneng karena kita selalu mikirin dia. Take it easy aja… Percaya sama what we give is what we take. Karma itu ada kok guys…
Galau NO MORE! Mari kita basmi galau dengan cara..
- Berusaha jujur dan melihat ke dalam diri untuk memahami emosi yang kita rasakan.
- Kemudian, terima kenyataan yang terjadi dan pikirkan penyelesaian yang paling tepat.
- Curhat boleh. But about the problems not the people. Pilih tempat curhat yang tepat ya, misalnya kayak aku gini. ea –_- Teman yang bijak atau orangtua. Terlebih mama.
- Stop stalking. Hey! Nggak ada gunanya men. Sekarang hidup kamu hidup kamu, hidup dia hidup dia. Tapi kalau buka blogku nggak apa-apa kok. *kode kode* #iniapasi.
- Pray and spreading kindness. Mendekatkan diri sama Tuhan juga penting loh. Dan inget guys, Tuhan nggak akan menzalimi makhluk ciptaan-Nya dia nggak akan ngasih problem yang kita nggak bisa atasi. Kalau Tuhan ngasih kita masalah, itu berarti Tuhan percaya sama kita.
Uda dulu deh. Segini aja. Semoga bermanfaat buat kalian dan juga buat saya tentunya. Goood night. <3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar