Hay gals! Lama banget kayaknya nggak ngesok bijak #tsaah. Well, the topic is us. Yap, perempuan.
Kalau kalian perempuan sempurna, dan bener-bener perempuan pasti setuju sama kalimat ini.
“Sesama perempuan, dilarang menyakiti. Perempuan benci disakiti, dan tidak seharusnya menyakiti.”
Udah makanan sehari-hari kan ya yang namanya sakit hati? hahaha.
“Saya menghindari sekali jadian dengan 1. gebetan temen 2. pacarnya orang.” prinsip
Saya tahu banget sakitnya seorang perempuan melihat mantan pacarnya sehari sesudah mereka putus dan mantan pacar sudah dapat penggantinya. Tapi saya tidak tahu pasti rasanya ditikam dari belakang sama seorang teman, apalagi teman itu, teman yang selalu kamu ceritakan tentang cowok yang kamu suka. Tapi menurut film-film, ftv-ftv, novel-novel yang pernah aku baca, seikhlas dan serela apapun, pasti sakit banget yah. *ngebayangin* *cling cling*
Simple aja sebenernya, ketika kamu dekat dengan seorang cowok yang berstatus pacaran, kamu kenal dan tau siapa perempuan yang berpacaran dengannya. Lalu kalian semakin dekat, dan akhirnya si cowok memberanikan diri untuk meninggalkan perempuan itu demi kamu. Hahahaha. Dimana letak hati seorang perempuan ketika melakukan itu? Terlepas dari siapa yang ganjen dan yang memulai. Tapi kalian tau kan? Kata ‘menolak’ diciptakan? Untuk digunakan pada saat seperti itu. Tau kan? Tidak mungkin ada api kalau nggak ada yang membakar, tidak mungkin ada abu kalau tidak ada api.
Berkali-kali aku dekat atau bersahabat dengan seseorang yang memiliki pacar. Dan berkali-kali harus jadi musuh pacar-pacar mereka. Itu rasanya……… kayak nggak dianggep sebagai seorang perempuan. Aku memang pernah suka, kagum, atau apalah sama pacarnya orang, tapi buat merebut apalagi sampai bikin mereka putus, ahh itu nggak ada sama sekali di benakku. Kalau ngedoain cepat putus mungkin iya, tapi nggak tulus-tulus banget. Yaelaah, ngerti kek, eke juga manusiaa boooo’ *keluar kan aslinya* wkwkwk. Tapi, alhamdulillah…… kalau jadian sama pacarnya orang itu nggak pernah, amit-amit jadi orang ketiga, selingkuhan dan segala macem. Kalaupun pernah difitnah, itu berarti kan aku bukan seorang yang seperti itu. (jadinya curhat) hahahaha. Sharing buung~
Nah, kalau yang satu ini aku nggak tau, aku soalnya nggak pernah eh sampai jadian sama gebetan teman. Pernah ditembak sama gebetan teman, tapi nggak sampai hati nerimanya, tolak. Iya, itu fungsi diciptakan kata ‘menolak’ B-) huahahaha. Pernah juga suka sama orang yang sama. Iya, jadi aku punya teman ah aha ah ah #eh… Nah, dia suka sama seseorang. Nah aku juga suka sama seseorang, eh sama ternyata seseorangnya ea eaa. Gitu…… Terus gimana kelanjutannya? Ya lanjut cerita nggak ada yang jadian. Si temanku udah ketemu sama cintanya sekarang, dan aku hem aku hem *kiput* wkwkwk. (kalau temanku baca ini pasti ngakak) hahahaha. Lanjuuuut… Intinya, pasti rasanya sakit. Pasti rasanya kecewa banget. Ya, I can’t imagine, kalau seandainya aku yang berada dalam posisi seperti itu. Baryaw kawaan. (?)
And now! Gals, yang bisa menyakiti itu bukan cuman seorag laki-laki. Tapi, perempuan juga bisa. Sekarang, perempuan selalu aja jadi kaum yang merana. Bahkan yang keseringan ngegalau di jejaring sosial pasti perempuan. Hahahaha. Tapi, kadang sadar nggak? Kita sering menyakiti, menyakiti sesama kita, teman-teman perempuan kita. Yang punya perasaan sama seperti kita. Yang seharusnya kita sadar banget gimana rasanya seorang perempuan ketika sakit hati menghampiri. Ya kan? Tapi kadang nafsu bikin kita lupa diri, dan mau menang sendiri. Ahh! Wkwk.
Gals, kalau belum pernah dan ngerasa emang nggak pernah, jangan pernah yah ngelakuin itu. Tapi, kalau udah telanjur, mau gimana lagi yaah? Jangan diulangi lagi. Kalau dipikir-pikir, walau emang aku nggak pernah ngancurin prinsip ku. Tapi kalau nyakitin perempuan aku juga sering, dan insyaAllah nggak sengaja. Semoga juga tidak terulang lagi.
Mari, tutup posting ini dengan berdoa……
Ya Tuhan, kalau memang dulu aku pernah melukai makhluk lemah yang selalu mengandalkan perasaannya, makhluk yang sama seperti ku, aku mohon ampuni dosaku. Tuhan, jangan biarkan diri ini menyakiti, dan jauhkan diriku dari perumpuan yang belum sadar dengan apa yang sedang mereka lakukan, yang akan melukai hatiku. Aaamiiin. O:)
Ini sebernenya curhat apa, apa yak? Wkwk. Once again ya gals, kalau nggak mau disakiti jangan menyakiti. Kalau menyakiti siap-siap disakiti.
with heart, miran :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar