Laman

Jumat, 09 September 2011

Serba Salah

Kadang yang aku mau itu cuman kembali ke awal pada saat kita sama sekali nggak saling kenal. Kayak lagunya Citra “dan apa yang kurasakan saat ini seperti dahulu ku tak mengenal mu.” Aku emang uda nggak punya keinginan buat bersama lagi. Tapi perasaan jadi nanggung gini, nggak seencus dulu emang, tapi lumayan nyiksa, karena aku nggak bisa rela kalau kamu ngegantiin aku dengan orang lain. maaf.

Dan yang paling parah, aku seperti dipaksa keadaanku sekarang buat secepatnya ngusir kamu. Aku bilang “aku nggak bisa buka pintu” dia malah ngerusakin pintunya. Nyapuin semua puing-puing perasaan yang kamu hancurin dan dia buang ke tong sampah. Kadang ngerasa nyaman, tapi lama-lama jadi nggak enak. Kamunya nggak pergi-pergi juga.

Kadang kepikiran buat nyoba ngeluarin kamu ya kasarnya ngusir kamu dari sini, hati. Tapi nggak tega, walau cuman sekecil biji kacang hijau perasaan itu masih ada, aku genggam terus. Aku genggam terus, walau dia selalu nyoba buka tanganku dan genggam tanganku, aku nggak pernah ngelepas genggamanku. Jujur, aku nggak rela kehilangan perasaan yang udah bikin aku ngerasain apa yang belum pernah aku rasain. Tapi kalau terus-terusan kayak gini, aku juga nggak kuat.

Angin kemarin bisikin aku kamu uda bahagia sekarang, ya aku bukan nggak seneng kamu bahagia. Tapi tetep aja nggak rela kalau kamu bahagia sama yang lain. Maaf. Aku nggak bisa bahagia tanpa kamu, tapi cukup bahagia tanpa kamu. Aku bisa senyum tanpa kamu, tapi nggak semanis ketika aku tau itu. Aku jauh lebih egois dari apa yang kamu bayangin. Tapi kalau udah begini aku cuman bisa tersenyum pahit.

Sekarang aku nggak tau harus pilih yang mana? Bertahan? Atau Melanjutkan? Bertahan? astaagaa. Aku nggak mungkin bertahan lagi, nggak ada yang aku tunggu, uda nggak ada yang bisa diharapkan. Tapi melanjutkan, aku takut menyiksa dia yang sudah terlalu baik. Jadi harus gimana? Seandainya aku bisa ngapus bayangan mu aja, mungkin itu bisa sedikit ngebantu aku. Kata orang jatuh cinta lagi itu obat patah hati. Tapi kenapa malah bikin bingung gini? 

mir’s heart

Tidak ada komentar: