Selamat malam. Saya cuman mau bilang. Saya sekarang senang. Kenapa? Tanyakan saja hati ini kenapa bisa sesenang ini? Ceritanya terlalu panjang untuk saya jelaskan dan saya beberkan di halayak umum seperti ini. Karena saya takut menyakiti hati orang lain.
Yang jelas saya cukup senang, selama 5 hari ini. Setelah kejadian malam itu. Setelah pengaruh obat bius perlahan mulai hilang. Ekstasi yang biasa aku makan sudah produksi lagi. Dan say welcome back to ……………… Aku nggak berharap bisa seperti dulu, tapi setidaknya kamu bisa jadi orang yang bikin aku semangat tiap ngeliat matahari terbit, dan mimpi indah setiap nutup mata. Karena selama ini, selama ini yang bisa membuat aku merasakan itu cuman kamu. Well, so this a way I said I feel lucky to have you. Now, he’s mine. I’m yours. Nggak ada harapan apapun, karena dalam otakku cuman ada satu pertanyaan “Kapan lagi datangnya perpisahan itu?” dan bahkan yang aku katakan ke dia waktu malam itu “Tapi janji, kalau nanti mau ninggalin aku lagi jangan bikin aku sedih.”
Sekarang yang penting detik ini, menit ini, jam ini, esok dan hari yang akan datang. Bukan yang kemarin, yang telah berlalu. Aku sudah terlalu lelah, berlari dan terjatuh dalam mimpi buruk yang sangat lama itu, 8 bulan. Aku sudah muak mengingatnya, jadi untuk semua orang yang berniat mengomentari hubungan ini, silahkan. Tapi satu hal, jangan kalian ungkit masalalu kami.
To my dearest, if you read this I just want you to know. Now, I try to believe you. I try to forget our past. I love you, and yes I did it always. Please, don’t made me dissapointed anymore. Only that, I don’t wish longlasting or whatever they wish to their relationship. I just want to feel happy with you.
When someday come, when we should to apart again, let me to save this feeling. Let me remember you…
m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar