Laman

Kamis, 24 Februari 2011

Scream again

Baru saja ku baca lagi sms mu, beberapa minggu yang lalu. Aku ingin menyimpannya. Itu percakapan yang sangat menyakitkan buat ku sungguh. Ku perhatikan dan sekarang aku berpikir seperti ini.

“Kau menjual kata maaf teman mu, untuk mendapatkan ku lagi” semoga ini kesimpulan yang salah.

Oya apa peduli mu kalau teman-teman mu bermasalah dengan ku dan membenci ku? Bukan kah kamu yang membuat mereka seperti itu? Dan guess what? Aku tau itu yang kamu inginkan.

Percaya lah, bahkan sampai detik ini aku tidak pernah menyuruh teman-teman ku juga membenci mu, menjelek-jelekan mu apalagi menfitnah mu. Yang ku lakukan hanya mengatakan apa yang sebenarnya terjadi ‘pada ku’. Dan satu hal, aku tidak mungkin melakukan ini. Aku berpura-pura membenci mu, dan mengaku-ngaku kamu tlah menyakiti ku. Oh sungguh, selama ini aku juga tidak pernah berkata pada mereka kalau aku ini patut mereka kasiani, dan aku ini satu-satunya orang yang tersakiti karena hubungan yang pernah kita jalin. Percayalah, aku bahkan tidak pernah berniat melakukan itu.

Aku sedih, bukan karena kamu tlah memiliki yang lain. Tapi aku sedih karena perkataan mu pada mereka. Aku tidak tau apa saja, sampai salah satu diantara mereka bercerita dia jengkel dengan ku, dan katanya karena cerita mu. Padahal ngapain dia aja aku nggak pernah. Plis dan kali ini aku mohon, kalau kamu ingin meminta maaf dengan ku kali ini aku buka lebar-lebar pintu maaf itu. Tapi sadarilah, kesalahan mu yang satu ini. Bercerminlah, dan pastikan kamu juga melihat titik kecil itu, aku sudah memaafkan kesalahan besar mu karena pernah meninggalkan ku tapi mungkin suatu saat pintu maaf untuk satu kesalahan ini tidak akan terbuka lagi. Tapi aku akan selalu menunggu, tau kah mengapa? Karena aku menyayangi mu. (ohTuhan)

Aku harap kamu tidak membenci ku, lagi pula kamu tlah menulis di buku ku kata-kata itu bukan? Dan aku harap kamu memang benar-benar masih memegang kata-kata itu. Sungguh tak apa bagi ku jika suatu saat kamu benar-benar melupakan ku, karena mengingat mu saja sudah cukup bagi ku.

Mungkin kamu pernah mendengar kalimat itu beberapa tahun yang lalu, kalau kamu masih ingat ketika itu kita hampir mengakhiri kisah ini.

with regret pain hurt and everything in my deep heart, miran

2 komentar:

Bunga Rmdhna Slmah mengatakan...

postingannya cocok banget sm perasaan gue skrg =,='' bisa samaan gini lucu ya haha

MRA mengatakan...

hoho. pasti sakit banget ya kak? semangaat ya! haha. iya, itu berarti masih banyak di luar sana yg senasib (?)