Laman

Kamis, 03 Februari 2011

Hay Februari ;)

FebruariHay apa kabar? Baik? Sama dong. Atau lebih tepatnya cukup baik. Aku rindu dua tahun lalu saat bulan februari datang dan hal indah yang terjadi di dua tahun yang lalu. Ya dua tahun yang lalu, dan satu tahun yang lalu sehari sebelum tanggal 14. Sisa kenangan indah, manis, dan terang. Suram, pahit, dan gelapnya sudah tak terlihat.

Seandainya tahun ini bulan februari tetap menjadi bulan yang ku tunggu-tunggu? Bagaimana? Pasti senang sekali. Tapi aku tak ingin lagi berharap. Bukankah lucu? Baru menyadari dia berarti setelah ia pergi dan tidak kembali? Iya lucu sekali, bahkan aku hampir habis akal untuk menertawakan kegagalan ku itu. Sekali lagi, aku gagal.

Februari, banyak salam dan harapan yang mereka harapkan. Bisakah kau mewujudkan? “Tanya Tuhan mu dan mintalah pada-Nya” – bisik februari pada ku.

Kebetulan agama ku tidak memperbolehkan ku mengikuti kebiasaan orang barat ini, untuk merayakan hari kasih sayang atau yang biasa kita dengar ‘valentine’ itu. Jadi tak usah repot, aku sendiri. Bukankah tiap hari itu hari kasih sayang? Bukankah tiap bulan itu penuh kasih sayang?

Jangan remehkan aku yang sendiri tak memiliki kasih sayang ya, tentu aku masih memiliki kasih sayang, aku terlahir pun karena kasih sayang. Dan dibesarkan dengan kasih sayang. Dan sampai sekarang selalu diberi kasih sayang. Tentunya tulus tanpa berharap sepeser rupiah untuk mengantikannya. Ya, itu lah cinta.

Tak usah lagi aku bersusah payah mencari ‘orang lain’ kalau ujung-ujungnya dia tak bisa membuat ku lebih nyaman ketika bersama mu (masa lalu ku), bersama keluarga ku, dan teman-teman ku. '

“Cinta itu membuat mu bisa mengintip indahnya surga”

Namun tetap bagi ku, cinta itu sesuatu yang tak pasti, yang tak bisa kamu uraikan, tak bisa kamu perlihatkan, tak bisa kamu tunjukan, tak bisa kamu gantikan, bukan barang apalagi uang. Bukan suatu kepemilikan tapi satu hal itu perasaan. Tak perlu dicari tak perlu dipaksa, karena ku yakin selalu dirasa. Andai semua orang berpikir seperti itu ……..

Februari, sadarkan mereka bahwa cinta itu tak seperti itu, tak serumit itu, dan tak sesakit itu. Itu hanya sebuah perasaan yang setiap manusia selalu agungkan. Lalu, jelaskan pada mereka bahwa februari bukan satu-satunya bulan penuh cinta. Jelaskan pada mereka bahwa cinta yang sebenarnya tak membuat mereka buta, tak membuat mereka berbohong apalagi sampai membuat mereka ………….

Februari, usai mu ku tunggu…

young girl

Tidak ada komentar: