Laman

Senin, 28 Juni 2010

Ego VS Cinta


oke, kali ini gue gak mau becanda gue pingin serius (sok lu ahh). cinta ego, lo mungkin gabisa bedain antara dua itu. seseorang pernah bilang ke gue, "love is don't wanna apart from someone you love." gue gak bilang itu salah tapi apa pernah kalian bayangkan, banyak orang yang gak bisa memiliki cintanya kan? tapi mungkin mereka yang mengatakan seperti itu terlalu pesimis sama kenyataan, tapi inget cinta gak bisa dipaksakan juga. tapi, mungkin gak munafik kalau kedua orang yang saling mencintai tapi tak ingin berpisah. ya contoh aja romeo dan juliet, saking cintanya juliet sampai rela minum racun juga. dan akhirnya timbul cinta adalah sebuah pengorbanan. atau cinta seperti itu adalah cinta sejati, atau cinta yang sebenarnya. ya terserah lah mau bilang itu cinta apa. tapi buat gue cinta adalah keegoisan seseorang untuk dicintai, ego seseorang yang gak mau hidup sendiri. pernah kebayang? putus nyambung lebih dari 3 kali? gue pribadi aja gak pernah mikir bisa sebanyak itu, dan gue gak tau saat ini gue bertahan karena "ego pasangan", "ego kita", atau "cinta kita". tapi seyakinnya gue tentang cinta itu gue fikir ya "cinta kita". karena cinta adalah ego, ego kita untuk tetap dicintai. sebagian orang bahkan rela melakukan apa saja kan untuk mendapatkan cintanya (biasa disebut pengorbanan), sampai-sampai buta sama lingkungan disekitarnya (ya love is blind). padahal, semuanya belum terjamin, apa kita akan bahagia dengan apa yang kita inginkan, atau seseorang yang kita paksa untuk memberi kan kesempatan itu bahagia dengan janji baru itu,belum tentu. huft, until now i don't know what's love. dan aku juga gak tau pasti yang aku rasakan itu cinta apa gak. karena yang aku dengar cinta itu gak akan nyakitin tapi yang aku rasakan sebaliknya. walaupun ada yg bilang 'not love if not hurt' tapi aku yakin, although love hutr me i think it's my happines, but so hard make me think if it's my happines. kegalauan, dan semua perasaan aneh yang kadang membuat diri ku sendiri ntah bagaimana. tiba-tiba air mata saja yang keluar, penyesalan. sungguh, aku tak ingin cinta diatas ego, aku ingin cinta diatas ketulusan dua orang yang menjalaninya. dan sekarang aku pastikan cinta ku tak lebih besar dari cinta dirinya karena ego ku tak sebesarnya egonya. aku masih bisa menerima kenyataan kalau besok aku harus berpisah, tapi dia? dia gak akan pernah mau ngelepas aku gitu aja. (bukan kah itu yang diingkan seorang wanita? pria yang sangat menyayanginya). apa dia pernah merasakan, perihnya dicuekin dan gak diperdulikan? mungkin gak, tapi aku sering ngerasain itu disadari atau gak dia pernah ngelakuin itu. dan apa aku tahan? ya aku masih tetap bertahan dalam egonya, demi perasaan ku dan demi dia. tapi hasilnya? gaada sedikitpun dia sadar dengan hal ini, bisa bayangin dengan kalimat "iya aku maafin" dia bisa pergi dan begitu cepat lupain kesalahan yang dia perbuat. apa dia sadar? aku tetep bertahan. karena apa? karena kasian, haha. gue gak tau sekarang perasaan gue tulus apa cuman karena gak tega dan mengharapkan "status". dia cuman mikir perasaan dia egonya dia tanpa mikir perasaan aku. "mungkin aku bisa tetap mencintai tanpa harus saling memiliki" tapi "kita saling mencintai dan kenapa tidak untuk saling memiliki" mungkin itu yang ada dibenak dia. tapi cinta ku bukan diatas kertas cinta ku getaran yang sama, tak perlu dipaksa, tak perlu dicari karena ku yakin ada jawabnya, andai ku bisa merubah semua, hingga tiada orang terluka, tapi tak mungkin ku tak berdaya, hanya yakin menunggu jawabnya, lanjutin sendiri~ haha. sepenggal lagu siti itu ntah kenapa bikin gue calm selama gue galau loh. sabar menunggu dateline tiba saatnya gue pisah diakhir smp atau besok mungkin saja. roda trus berputar gue tetep berpikir, dan gue tau semua indah kalau kita membiarkannya berjalan apa adanya. cinta yang dikirim Tuhan juga bukan sekedar kebahagiaan kan? ada ujian dan karena kebahagiaan sendiri adalah cobaan buat kita umatNya kebahagiaan yang abadi in there at heaven :)

XOXO :)

Tidak ada komentar: